Bupati Tangerang Dialog Penanganan Banjir dengan Warga Perum Vila Tomang Baru
kabarsantai.web.id Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya mencari solusi komprehensif untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah padat penduduk. Salah satunya melalui kegiatan dialog langsung antara Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, dengan warga Perumahan Vila Tomang Baru, khususnya di RW 17 dan RW 20 Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis.
Dialog ini menghadirkan perwakilan dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Camat Pasar Kemis, serta tim ahli dari Program Blue Deal Belanda yang merupakan mitra Kementerian PUPR dalam pengelolaan air dan penanganan banjir berkelanjutan.
Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi eksisting di lapangan dan mendengar aspirasi masyarakat terkait masalah banjir yang sudah terjadi bertahun-tahun. “Kami ingin memahami situasi nyata di lapangan agar solusi yang diambil bisa tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujarnya di hadapan warga.
Kondisi Lapangan dan Tantangan Tata Kelola Air
Menurut Bupati, wilayah RW 17 dan RW 20 kerap mengalami banjir akibat sistem tata kelola air yang belum optimal. Selain kapasitas saluran yang terbatas, wilayah tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi situ dan sungai yang melintasi area permukiman.
“Saya bersama Kadis Bina Marga, Kepala Bappeda, Camat Pasar Kemis, dan perwakilan dari Blue Deal Belanda datang langsung untuk melihat kondisi eksisting. Kami ingin memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Maesyal Rasyid menegaskan bahwa penanganan banjir di kawasan Vila Tomang Baru tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan koordinasi lintas sektor, termasuk pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, mengingat sebagian besar infrastruktur air seperti situ, sungai, dan danau bukan merupakan kewenangan kabupaten.
“Masalah tata kelola situ dan sungai berada di bawah kewenangan provinsi maupun pemerintah pusat. Kami tidak lepas tangan, justru terus mendorong agar kolaborasi antarlevel pemerintahan bisa menghasilkan solusi yang konkret,” tegasnya.
Rencana Pembangunan Pompa dan Pintu Air
Salah satu langkah strategis yang tengah dipertimbangkan adalah pembangunan pompa air dan pintu air di titik-titik rawan genangan. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengajukan izin kepada pemerintah pusat agar proyek ini bisa dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah.
“Rencana pengadaan pompa dan pembangunan pintu air sudah kami bahas. Kami berharap pemerintah pusat memberikan izin agar pelaksanaannya bisa dilakukan oleh Pemkab Tangerang secara mandiri, sehingga lebih cepat terealisasi,” kata Bupati.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menata sistem drainase dan pengendalian banjir yang terintegrasi. Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh wilayah memiliki infrastruktur pengairan yang memadai dan tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Kolaborasi Internasional: Blue Deal Belanda
Kehadiran tim Blue Deal dari Belanda memberikan nilai tambah dalam upaya penanganan banjir di Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan inisiatif Dutch Water Authority atau Dewan Air Belanda, yang telah lama menjadi mitra teknis Kementerian PUPR dalam proyek-proyek pengelolaan air di Indonesia.
Bupati menjelaskan, keterlibatan Blue Deal diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan kementerian dalam merancang program yang berbasis data dan teknologi pengairan modern. “Kami ingin agar apa yang dilakukan pemerintah daerah bisa tersambung langsung dengan program Kementerian PUPR, termasuk melalui kerja sama internasional ini,” ungkapnya.
Salah satu anggota tim Blue Deal, Mr. Rob, menyampaikan apresiasinya terhadap pendekatan dialogis yang dilakukan Bupati Tangerang bersama jajarannya. Ia menyebut gaya kepemimpinan yang mengutamakan komunikasi langsung dengan masyarakat sebagai hal yang inspiratif.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Bupati Tangerang yang turun langsung mendengarkan warga. Ini bisa menjadi contoh bagi para pemimpin di Belanda. Pendekatan seperti ini membangun kepercayaan publik,” ujar Rob, melalui penerjemahan Kepala Bappeda, Erwin Mawandy.
Penanganan Banjir dari Hulu ke Hilir
Menurut Mr. Rob, persoalan banjir tidak bisa diatasi hanya dengan memasang pompa atau membangun tandon air. Solusi yang efektif harus memperhatikan sistem tata kelola air dari hulu ke hilir, agar aliran air dapat terkontrol dengan baik dan tidak menimbulkan genangan di wilayah hilir.
“Pemasangan pompa atau normalisasi sungai bukan solusi tunggal. Penanganan banjir harus melibatkan semua pihak, mulai dari daerah hulu seperti Bogor hingga wilayah hilir seperti Tangerang. Semua harus bekerja sama agar sistemnya berfungsi menyeluruh,” jelasnya.
Tim Blue Deal juga berencana berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain di wilayah Jabodetabek untuk memastikan pendekatan lintas batas wilayah berjalan efektif. Dengan cara ini, banjir di Kabupaten Tangerang dapat diminimalkan tanpa membebani daerah tetangga.
Harapan dan Komitmen Bersama
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memperjuangkan solusi permanen bagi warga Vila Tomang Baru. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air, karena penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.
“Masalah banjir tidak akan selesai tanpa dukungan masyarakat. Pemerintah menyediakan infrastruktur dan kebijakan, tapi warga juga harus ikut berpartisipasi menjaga saluran air agar tetap bersih dan tidak tersumbat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dialog seperti ini akan terus dilakukan di berbagai wilayah untuk memastikan aspirasi warga didengar secara langsung. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas utama, demi terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan mitra internasional, diharapkan upaya penanganan banjir di Kabupaten Tangerang akan berjalan lebih efektif, terencana, dan berkelanjutan.

Cek Juga Artikel Dari Platform indosiar.site
