Satpol PP Damkar Agam Razia Artis Sawer dan Miras Pemuda
kabarsantai – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam melakukan razia untuk menertibkan praktik artis sawer dan peredaran minuman keras (miras) di kalangan pemuda. Kegiatan ini digelar di sejumlah titik keramaian pada Sabtu malam (24/8) sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan moral masyarakat.
Tujuan Razia
Kepala Satpol PP Damkar Agam, Hendra Yulianto, menjelaskan bahwa razia dilakukan untuk menindak perilaku yang melanggar norma dan meresahkan masyarakat. Artis sawer dan konsumsi miras di ruang publik dinilai bertentangan dengan nilai sosial dan budaya setempat.
“Razia ini bertujuan menjaga ketertiban, mencegah pelanggaran hukum, serta memberi efek jera kepada pelaku. Kami ingin pemuda tetap beraktivitas positif dan masyarakat merasa aman,” ujar Hendra.
Lokasi dan Sasaran Razia
Razia difokuskan pada lokasi yang sering dijadikan tempat hiburan malam, kafe, dan acara musik yang kerap menghadirkan artis sawer. Sasaran utama adalah:
- Pemuda yang mengonsumsi miras – Terutama di area publik dan pinggir jalan.
- Praktik sawer artis – Memberikan efek sosial negatif dan memicu perilaku konsumtif berlebihan.
- Pedagang miras ilegal – Menindak peredaran minuman keras tanpa izin resmi.
Petugas melakukan pemeriksaan identitas, menyita barang bukti, dan memberikan pembinaan kepada pelaku.
Dampak Razia bagi Masyarakat
Razia ini memberikan dampak positif dalam beberapa aspek:
- Kehidupan sosial lebih tertib – Area publik lebih aman dari perilaku negatif.
- Kesadaran pemuda meningkat – Memberikan edukasi agar menjauhi miras dan perilaku konsumtif.
- Pencegahan kriminalitas – Mengurangi potensi keributan, tawuran, atau tindakan kriminal terkait miras.
Seorang warga, Dewi Lestari, menyampaikan apresiasinya. “Kami senang Satpol PP Damkar aktif menertibkan perilaku yang bisa merusak moral pemuda dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Edukasi dan Pembinaan
Selain penindakan, Satpol PP Damkar juga melakukan pembinaan kepada pelaku dan pengunjung. Pendekatan ini bertujuan memberi pemahaman hukum, norma sosial, dan pentingnya hidup sehat tanpa miras.
Hendra menekankan, “Kita tidak hanya menindak, tapi juga mengedukasi. Harapannya pemuda bisa memahami dampak negatif dari miras dan perilaku sawer.”
Dukungan Pemerintah dan Lembaga Sosial
Razia ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial setempat. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat efektivitas penertiban sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan norma dan budaya lokal.
Harapan ke Depan
Satpol PP Damkar Agam berencana melanjutkan razia secara berkala dan mengintegrasikan program edukasi pemuda untuk mencegah perilaku negatif. Tujuannya agar generasi muda lebih produktif, kreatif, dan menjaga reputasi daerah yang religius dan tertib.
“Kami berharap pemuda bisa menyalurkan energi positif melalui kegiatan seni, olahraga, dan edukasi, bukan melalui konsumsi miras atau praktik sawer yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas Hendra.
Kesimpulan
Razia Satpol PP Damkar Agam menekankan penegakan ketertiban publik, pencegahan perilaku negatif, dan pembinaan pemuda. Dengan tindakan tegas serta edukasi berkelanjutan, masyarakat diharapkan merasa aman, norma dan budaya terjaga, dan generasi muda lebih sadar akan dampak buruk miras serta praktik sawer.
