Spotify Coba Fitur Wrapped Khusus Tiap Kota
kabarsantai – Spotify kembali menghadirkan inovasi menarik menjelang akhir tahun 2025. Setelah sukses dengan fitur Spotify Wrapped tahunan yang merangkum lagu, artis, dan genre paling sering didengarkan pengguna, kini perusahaan asal Swedia itu tengah menguji fitur Wrapped versi lokal berdasarkan kota.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna melihat data musik yang paling populer di kota tempat mereka tinggal — mulai dari lagu paling sering diputar, artis lokal paling banyak didengarkan, hingga daftar putar yang mencerminkan karakter musik khas wilayah tersebut.
Wrapped yang Lebih Dekat dengan Pendengar
Menurut keterangan resmi Spotify, uji coba fitur ini dilakukan di beberapa kota besar dunia, termasuk Jakarta, London, Tokyo, dan Los Angeles. Dengan konsep “Your City, Your Soundtrack”, Spotify berharap pengguna dapat merasa lebih terhubung dengan komunitas musik di sekitarnya.
“Musik tak hanya soal selera individu, tapi juga cerminan budaya tempat seseorang tumbuh dan berinteraksi. Wrapped versi kota ini kami hadirkan untuk menampilkan identitas musik lokal dengan cara yang menyenangkan,” ujar Elena Mendez, Product Lead Spotify Asia-Pacific.
Lewat fitur ini, pengguna di Jakarta misalnya, dapat mengetahui daftar lagu paling populer di kota tersebut selama setahun terakhir — baik dari musisi nasional maupun lokal yang sedang naik daun.
Jakarta: Antara Pop Alternatif dan Musik Nostalgia
Berdasarkan data awal Spotify, tren musik Jakarta pada 2025 menunjukkan perpaduan unik antara pop alternatif, dangdut remix modern, dan lagu nostalgia era 2000-an. Beberapa nama seperti Naykilla, Pamungkas, dan Tiara Andini masuk dalam daftar musisi paling sering diputar.
Selain itu, muncul pula peningkatan signifikan dalam jumlah streaming lagu-lagu indie lokal dari musisi Bandung dan Yogyakarta. Spotify menilai fenomena ini sebagai bukti kuat bahwa generasi muda Jakarta semakin terbuka terhadap eksplorasi musik lintas genre dan daerah.
“Identitas musik Jakarta kini lebih beragam. Ada kebanggaan lokal sekaligus rasa ingin tahu terhadap karya musisi dari luar kota,” kata Dian Puspitasari, analis musik independen.
Menumbuhkan Komunitas Musik Lokal
Spotify Wrapped versi kota juga diharapkan bisa menjadi sarana promosi baru bagi musisi lokal. Dengan adanya daftar khusus seperti “Top Artists in Jakarta” atau “Trending Bandung Sounds”, musisi bisa mendapat eksposur tambahan tanpa perlu strategi pemasaran besar.
Beberapa komunitas musik di Indonesia pun menyambut positif inisiatif ini. Menurut Ryo Pratama, pendiri komunitas Jakarta Music Vibes, fitur semacam ini bisa memperkuat solidaritas antarpendengar dan mempertemukan musisi dengan audiens yang lebih relevan.
“Kalau nanti bisa tahu siapa musisi paling didengar di kotaku, aku bisa cari tahu kenapa mereka populer, atau bahkan kolaborasi dengan mereka,” ujarnya.
Peluncuran Bertahap di Akhir Tahun
Spotify menyebutkan bahwa uji coba Wrapped versi kota masih dalam tahap terbatas. Jika respons pengguna positif, fitur ini akan diluncurkan secara global bersamaan dengan Spotify Wrapped 2025 pada bulan Desember mendatang.
Selain menampilkan statistik musik, versi kota juga dirancang untuk menonjolkan lokasi-lokasi khas yang sering dijadikan tempat mendengarkan musik, seperti taman, kafe, atau area publik populer.
Musik, Kota, dan Cerita di Dalamnya
Kehadiran fitur baru ini memperlihatkan arah baru Spotify dalam memperluas pengalaman personal pengguna. Tak hanya sekadar meringkas data streaming, Wrapped kini menjadi medium yang menuturkan cerita — tentang kota, suasana, dan orang-orang di dalamnya.
Dengan Wrapped versi kota, Jakarta tak lagi hanya sebuah titik di peta, tapi juga memiliki “suara” yang khas: perpaduan ritme jalanan, tawa anak muda, dan melodi yang mengiringi perjalanan harian warganya.
Dan di akhir tahun nanti, mungkin setiap kota akan punya lagu temanya sendiri — seperti halnya setiap orang memiliki soundtrack kehidupan yang tak pernah sama.

