Bupati Aceh Barat Peusijuk Empat Armada Baru BPBD untuk Tingkatkan Penanganan Kebakaran
kabarsantai.web.id Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana dengan menyerahkan empat armada baru kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kegiatan ini menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap upaya mitigasi dan pengendalian kebakaran, banjir, serta penanganan bencana lainnya di wilayah Aceh Barat.
Dalam acara peusijuk atau seremonial penyambutan kendaraan baru tersebut, Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, menyampaikan bahwa kehadiran armada baru akan memperkuat kinerja BPBD, terutama dalam menghadapi situasi darurat yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan tindakan. Ia menekankan bahwa kesiapan logistik menjadi kunci utama dalam menekan risiko kerugian akibat bencana.
Penambahan Armada untuk Respons Cepat
Dari empat armada baru yang diresmikan, tiga unit merupakan mobil pemadam kebakaran jenis water supply, sedangkan satu unit lainnya adalah beko loder yang berfungsi untuk membantu pekerjaan lapangan, khususnya saat terjadi bencana banjir. Bupati menjelaskan bahwa keberadaan beko loder akan sangat berguna dalam mempercepat penanganan situasi darurat, seperti penggalian saluran air dan pembersihan material lumpur.
“Beko loder ini sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan banjir seperti yang terjadi di Suak Ujong Kalak. Sebelumnya warga harus bekerja secara manual membelah jalur air. Dengan adanya alat ini, prosesnya menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar Tarmizi.
Selain beko loder, armada pemadam kebakaran water supply juga dinilai sangat vital dalam meningkatkan efisiensi waktu respon petugas di lapangan. Tarmizi berharap penambahan ini dapat memperkuat sistem pemadaman kebakaran yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayah perkotaan maupun pedesaan Aceh Barat.
Pemerataan Fasilitas Hingga ke Kecamatan
Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi menegaskan bahwa pemerintah daerah berencana memperluas jangkauan pelayanan BPBD dengan membuka pos pemadam baru di Kecamatan Pante Ceureumen dan Kecamatan Sungai Mas. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap kecamatan memiliki armada pemadam kebakaran yang siaga dan mudah diakses masyarakat ketika terjadi insiden kebakaran.
“Target kita semua kecamatan harus memiliki armada sendiri agar penanganan kebakaran bisa lebih cepat. Kita ingin pelayanan bencana tidak hanya terpusat di kota, tetapi juga menjangkau masyarakat di pelosok,” tegasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat fasilitas BPBD secara bertahap, baik dari sisi jumlah kendaraan, peralatan penunjang, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertugas.
Armada Lama Akan Diganti Secara Bertahap
Meski saat ini jumlah armada dinilai sudah cukup, Bupati menekankan pentingnya pembaruan kendaraan secara berkala agar operasional BPBD tetap berjalan optimal. Ia menilai bahwa armada lama perlu diganti karena peralatan pemadam kebakaran memerlukan kondisi yang prima untuk menjamin keselamatan dan efektivitas di lapangan.
“Walaupun jumlahnya sudah mencukupi, kami akan tetap menambah armada baru. Kendaraan yang sudah lama akan kita ganti dengan yang baru. Armada damkar ini tidak boleh menggunakan kendaraan bekas karena keandalannya sangat menentukan keselamatan,” ujarnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari program jangka panjang Pemkab Aceh Barat dalam memperbarui infrastruktur pelayanan publik di sektor kebencanaan. Pemerintah menilai investasi di bidang kesiapsiagaan bencana sama pentingnya dengan pembangunan ekonomi dan sosial.
Meningkatkan Efektivitas dan Kecepatan Penanganan
Dengan adanya empat armada baru ini, BPBD Aceh Barat kini memiliki kemampuan lebih baik dalam mengantisipasi berbagai potensi kebakaran, baik di pemukiman warga maupun di kawasan hutan dan lahan perkebunan. Petugas diharapkan dapat melakukan tindakan cepat dan terkoordinasi sebelum api meluas dan menimbulkan kerugian besar.
Bupati juga menegaskan bahwa selain faktor peralatan, kedisiplinan, kesiapan mental, dan koordinasi antarinstansi menjadi aspek penting dalam upaya penanggulangan bencana. Ia mengapresiasi kinerja BPBD yang terus siaga di lapangan meski dengan keterbatasan fasilitas di masa lalu.
“Dengan tambahan armada baru ini, kami berharap seluruh petugas lebih termotivasi. Mereka adalah garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari risiko kebakaran dan bencana lain,” kata Tarmizi.
Harapan dan Komitmen Ke Depan
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus mendukung penguatan sistem penanggulangan bencana yang terpadu. Selain penambahan armada, Pemkab juga merencanakan peningkatan pelatihan teknis bagi petugas BPBD, pembentukan relawan kebencanaan di setiap kecamatan, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan dini.
Bupati Tarmizi berharap, langkah-langkah ini mampu menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama. Ia juga menekankan bahwa kesadaran publik tentang pentingnya pencegahan bencana harus terus ditumbuhkan.
“Bencana bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, semua pihak harus siap. Pemerintah menyediakan fasilitas dan pelatihan, sementara masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan,” tutupnya.
Penutup
Penambahan empat armada baru BPBD Aceh Barat menjadi langkah konkret menuju pelayanan publik yang lebih cepat, tangguh, dan profesional. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, diharapkan ke depan tidak hanya penanganan kebakaran yang semakin baik, tetapi juga sistem mitigasi bencana secara keseluruhan.
Bupati Tarmizi menegaskan, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga hasil kerja sama seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial diharapkan terus tumbuh, menjadikan Aceh Barat sebagai daerah yang tangguh terhadap bencana sekaligus berdaya saing tinggi dalam pembangunan daerah.

Cek Juga Artikel Dari Platform radarbandung.web.id
