Dinsos Aceh Gelar Jalan Santai Hari Pahlawan, Tetap Meriah Meski Diguyur Hujan
kabarsantai.web.id Dinas Sosial Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai perjuangan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan Jalan Santai Hari Pahlawan. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 600 peserta ini menjadi momentum penting untuk menggugah semangat kebersamaan, solidaritas, dan keteladanan di tengah masyarakat Aceh. Meski diguyur hujan, suasana tetap meriah. Para peserta tetap melangkah dengan penuh semangat sebagai simbol bahwa nilai perjuangan tidak mengenal keterbatasan cuaca ataupun kondisi.
Acara ini tidak hanya menjadi kegiatan olahraga bersama, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Peserta yang hadir terdiri dari keluarga besar Dinas Sosial Aceh, pilar-pilar sosial seperti TKSK, PSM, Tagana, serta elemen masyarakat umum. Keterlibatan semua pihak menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat Aceh dalam memperingati Hari Pahlawan secara bermakna.
Penundaan Karena Prioritas Kemanusiaan
Sebelum acara ini digelar, Dinsos Aceh sempat menunda pelaksanaannya. Penundaan tersebut terjadi karena instansi ini harus memprioritaskan tugas kemanusiaan berupa penyaluran bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa kabupaten dan kota. Langkah ini justru mempertegas komitmen bahwa kepahlawanan masa kini tercermin dari aksi nyata, terutama dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Penundaan bukan menjadi hambatan, melainkan mempertebal makna kegiatan. Hal ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya diperingati lewat seremoni, tetapi diwujudkan dalam bentuk kerja nyata. Dinsos Aceh memberikan contoh langsung bahwa jiwa pelayanan sosial tidak pernah berhenti, terutama ketika masyarakat berada dalam kondisi sulit.
Tema Besar: Pahlawanku Teladanku
Tahun ini, kegiatan Jalan Santai mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”. Tema tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Dinsos Aceh ingin mengajak masyarakat untuk melihat pahlawan sebagai figur teladan yang semangat perjuangannya harus terus diwarisi. Kegiatan jalan santai menjadi salah satu cara untuk menegaskan pesan tersebut—bahwa nilai perjuangan dan keteladanan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan langkah kaki yang selaras, ratusan peserta menyusuri rute sambil menanamkan nilai kebersamaan. Semangat perjuangan yang dulu dilakukan dengan darah dan air mata kini diwujudkan dalam bentuk aksi sosial, kepedulian, dan kerja tanpa pamrih.
Dimulai dengan Penampilan Drumband dan Penghormatan kepada Pahlawan
Kegiatan jalan santai dibuka dengan penampilan drumband dari SMP Negeri 1 Banda Aceh. Irama drum yang bersemangat membuat suasana pagi menjadi lebih hidup dan menyulut antusiasme peserta. Setelah itu, peserta bergerak memulai perjalanan dari Kantor Dinas Sosial Aceh melewati sejumlah jalan utama di Banda Aceh.
Salah satu titik yang menjadi pusat perhatian adalah Taman Makam Pahlawan Gampong Ateuk. Di tempat ini, seluruh peserta berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan asal Aceh yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Mereka berdiri hening, berdoa, dan mengenang jasa para pejuang yang telah mewariskan kebebasan bagi generasi hari ini. Momen ini menjadi bagian yang paling menyentuh dan sarat makna dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Hujan Tak Surutkan Langkah Peserta
Saat rombongan melanjutkan perjalanan, cuaca mendung berubah menjadi hujan. Namun, tetesan air langit tidak mengurangi semangat peserta. Banyak yang justru menganggap hujan sebagai simbol keteguhan perjuangan—bahwa semangat untuk bergerak dan melayani tidak boleh surut meski ada tantangan.
Beberapa peserta terlihat menikmati suasana sambil tertawa, berfoto, dan saling menyemangati. Energi positif dari keseluruhan rombongan menjadikan hujan bukan hambatan, melainkan pelengkap suasana kebersamaan.
Meriah di Garis Finis dengan Penampilan Anak-Anak Disabilitas
Setibanya di garis finis, suasana kembali pecah dengan sorakan dan tepuk tangan peserta. Anak-anak penyandang disabilitas binaan Panti Sosial Darussa’adah Bina Mandiri (PSDBM) menampilkan pertunjukan musik yang memukau. Penampilan mereka bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa setiap individu memiliki kemampuan dan potensi yang layak diapresiasi.
Para peserta memberikan penghargaan luar biasa atas penampilan tersebut. Suasana menjadi hangat, penuh keceriaan, dan sarat makna. Penampilan ini sekaligus menegaskan bahwa inklusivitas adalah bagian penting dari nilai kepahlawanan masa kini.
Pembagian Doorprize yang Membangun Keceriaan
Untuk menambah kemeriahan, panitia mempersiapkan 164 hadiah doorprize. Hadiah-hadiah tersebut mencakup sepeda gunung, kulkas, kompor gas, rice cooker, kipas angin, dispenser, telepon genggam, hingga berbagai peralatan rumah tangga lainnya. Setiap kali nomor undian diumumkan, sorakan dan tawa peserta mengisi udara, menciptakan suasana hangat penuh kekeluargaan.
Pembagian hadiah bukan hanya bentuk penghargaan bagi peserta, tetapi juga cara untuk memperkuat kebersamaan dan memastikan acara ditutup dengan kegembiraan.
Pesan Kepahlawanan dari Dinsos Aceh
Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM., menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan memiliki makna lebih dari sekadar acara tahunan. Menurutnya, kegiatan ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan para pahlawan harus diwujudkan melalui pelayanan yang bertanggung jawab, sikap saling membantu, dan solidaritas sosial.
Chaidir menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pegawai yang telah bekerja keras memastikan kegiatan berjalan lancar. Ia menekankan bahwa gotong royong seluruh elemen Dinsos Aceh merupakan cerminan nilai perjuangan yang sebenarnya.
Ketua Panitia, Cut Aja Nurullah, juga memberikan apresiasi kepada semua bidang dan pilar sosial yang berkontribusi penuh. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana silaturahmi, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat agar terus meneladani semangat pahlawan.
Penutup: Mewujudkan Nilai Perjuangan dalam Aksi Nyata
Jalan santai dalam rangka Hari Pahlawan yang digelar Dinas Sosial Aceh menjadi bukti bahwa nilai perjuangan dapat diwujudkan dalam bentuk aktivitas sederhana namun penuh makna. Melalui kebersamaan, kerja sama, dan ketulusan melayani, semangat para pahlawan dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Jika kegiatan semacam ini terus dijaga dan dikembangkan, maka Aceh akan memiliki masyarakat yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara moral dan sosial. Karena pada akhirnya, kepahlawanan adalah tentang keberanian untuk terus bergerak demi kepentingan bersama, dalam kondisi apa pun.

Cek Juga Artikel Dari Platform dapurkuliner.com
